Hampir setiap orang pernah mengalami
sakit kepala baik yang ringan sampai nyeri yang luar biasa. Ada berbagai
jenis sakit kepala, dan tentu saja cara menghadapinya pun berbeda.
Jangan sampai Anda salah mengenali
jenisnya, dan melakukan pengobatan yang tak tepat. Bukannya sembuh, bisa
jadi justru bertambah parah. Berikut adalah jenis sakit kepala dan cara
mengatasinya yang dilansir dari Health.
1. Sakit Kepala Tegang (Tension)
Sakit kepala jenis ini paling umum dialami oleh setiap orang. Sakit
kepala ini umumnya dakibatkan oleh ketegangan otot dibagian kepala, bahu
dan belakang leher.
Gejala: Sakit kepala tegang diawali
dengan rasa sakit yang akut pada titik pemicu, nyeri dan sakit pada otot
di area leher dan pundak.
Penyebab: Ketegangan otot ini bisa disebabkan oleh posisi tubuh yang kurang nyaman, stres dan juga kelelahan.
Pengobatan: Anda bisa mengkonsumsi obat
penghilang nyeri yang dijual bebas dipasaran, tentunya dengan dosis yang
dianjurkan. Misalnya Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen. Atau mulailah
untuk melakukan meditasi, gerakan yoga ringan, dan banyak istirahat.
2. Sakit Kepala Migren
Sakit kepala migren sering digambarkan sebagai salah satu jenis sakit
kepala yang hebat, berdenyut dan menyerang kepala pada satu sisi. Migren
adalah kondisi neurologis yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah
karena adanya perubahan serotonin.
Gejala: Sakit kepala migren ini dimulai
dengan nyeri yang hebat atau kepala terasa berdenyut, menjadi terganggu
terhadap cahaya, suara dan bau, bahkan sampai mual atau muntah.
Penyebab: Sakit kepala ini bisa
disebabkan karena stres, perubahan hormon, dan bahkan beberapa jenis
makanan juga dapat memicu terjadinya migren. Salah satunya, daging
karena dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, dan memprovokasi
sakit kepala.
Pengobatan: Untuk menguranginya, Anda
dapat mengkonsumsi obat-obat yang dijual dipasaran seperti aspirin,
acetaminophen, acetaminophen. Atau mintalah obat-obatan dengan resep
dokter jika migren sudah terasa sangat parah.
3. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala sinus kadang sering tertukar dengan sakit kepala migren.
Sakit kepala sinus paling sering dirasakan sebagai nyeri yang mendalam
di tulang pipi, dahi, atau hidung. Sakit kepala sinus tidak berkaitan
dengan perasaan mual, atau gangguan terhadap cahaya dan gejala lainnya
yang biasa terjadi pada migrain.
Gejala: Nyeri sekitar hidung dan mata, hidung berair, sering disertai dengan demam.
Penyebab: Sakit kepala sinus disertai
dengan sinusitis (peradangan pada selaput lendir), kondisi dimana
lapisan membran selaput lendir menjadi bengkak dan meradang.
Pengobatan: Obat penghilang rasa sakit dan obat-obatan sinus.
4. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala jenis ini menyebabkan nyeri yang luar biasa dan biasanya terjadi pada pria.
Gejala:Sakit yang luar biasa, biasanya
di sekitar mata, tapi dapat merambat pada area lain di wajah, kepala,
leher dan pundak, Keluar air mata secara berlebihan, lendir atau basah
pada lubang hidung, ukuran pupil yang mengecil dan kelopak mata yang
layu.
Penyebab: Sakit kepala cluster umumnya disebabkan karena konsumsi alkohol, atau juga sering terjadi pada perokok.
Pengobatan: Suntikan smatriptan,
naratriptan, frovatriptan dan lainnya yang berfungsi meningkatkan efek
seratonin dan bisa segera mengurangi nyeri namun tidak mencegah rasa
sakit berikutnya.