Kalangan dprd jateng menilai keberadaan rsbi saat ini tidak
perlu dihapuskan. Pasalnya saat ini keberadaan rsbi masih diperlukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Menurut wakil ketua komisi e dprd propinsi jawa tengah slamet
effendi. Secara umum, keberadaan rsbi saat ini memang menjadi polemik,
karena menimbulkan kesenjangan dengan sekolah umum lainnya. Pelaksanaan
rsbi di lapangan sendiri, setiap tahun, hampir kuota 20 persen bagi
siswa miskin tidak terpenuhi. Sehingga hal inilah, yang perlu mendapat
perhatian serius dari dinas terkait. Pihaknya berharap agar, dinas
terkait menindak tegas setiap kepala sekolah yang bermain untuk tidak
memenuhi kuota 20 persen tersebut. Meski demikian keberadaan rsbi, belum
perlu dihapuskan melainkan perlu dilakukan evaluasi total terhadap
sdm-nya, termasuk para kepala sekolahnya. Politisi dari pdi perjuangan
ini menambahkan, penerimaan siswa baru sekolah rsbi tahun ini di jawa
tengah. Harus memenuhi kuota 20 persen siswa miskin. Dinas pendidikan di
setiap daerah diminta untuk mengawasi secara ketat sistem penerimaan
rsbi. Danang prakosa
Kalau Menurut Saya 50% dihapus, 50% tidak dihapus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar